Lova memejamkan mata rapat-rapat saat melihat Darren berniat memukulnya. Namun, tak merasakan tangan kasar pria itu mendarat di pipi, ia membuka mata perlahan. “Apa yang kau lakukan, sialan!” Darren menarik paksa tangannya dari genggaman tangan Joy. Pria berambut klimis yang menyelamatkan Lova dari amukan Darren. “Tidak ada pria sejati yang memukul wanita,” ucap Joy dengan suara dinginnya. Darren meludah ke samping mendengar ucapan Joy. “Cih! Dan tidak ada pula pria sejati yang mengajak taruhan agar bisa meniduri seorang wanita,” ucap Darren sarkas. Tentu ia tak akan lupa bahwa Joy adalah orang yang taruhan dengannya, mengajaknya bertaruh untuk keperawanan Lova. Tangan Joy mengepal kemudian dengan cepat mencengkram kerah kemeja Darren dan mendorongnya hingga punggungnya menabrak dind