Lova berusaha menarik tangannya dari genggaman Zegan. Namun, pria itu justru menariknya membuat tubuhnya jatuh di atas d**a bidang pria itu. Dan saat ia hendak bangun, tangan besar Zegan menahannya.
“Le- lepaskan,” ucap Lova yang mendongak menatap Zegan dari posisinya. Tangan Zegan menahan punggungnya membuatnya tak bisa bangun dan kabur dari posisi itu.
“Lepaskan? Bukankah ini yang kau inginkan? Setelah kupikir, kau harus membayar atas apa yang telah mantan pacarmu lakukan.”
“A- apa? Semua itu tidak ada hubungannya denganku.”
“Aku tidak peduli. Dia mantan pacarmu dan dia hampir membuatku mati.”
Lova terdiam teringat beberapa luka lebam di tubuh Zegan. Meski dirinya tampak baik-baik saja tapi. dia juga manusia biasa yang bisa terluka.
Zegan menatap Lova yang menunduk membuat wajah
