Val baru menyadari betapa dia sangat kehilangan calon bayinya setelah beberapa hari di rumah. Awalnya dia sedih, tapi masih biasa saja. Seolah janin itu masih ada di perutnya. Namun sejak tinggal di kamarnya sendirian dan hanya memandangi pucuk kamboja dari kamarnya di lantai dua, rasa kosong di dadanya semakin besar. Apa lagi sejak dia siuman, belum sekalipun dia melihat sosok Gio.
Kata Mama, Gio sempat datang ketika pertama kali mendengar Val kecelakaan. Gio terus berada di sisinya sampai Val dipindahkan ke ruang perawatan. Gio juga yang menyelesaikan biaya administrasi rumah sakit. Namun sosok Gio yang izin pulang sebentar untuk berganti pakaian malah menghilang dan tak berkabar hingga Val dinyatakan sehat dan diizinkan pulang.
“Pola yang sama. Dulu juga seperti ini. Menghilang
