56

1336 Kata

POV Angga "Harusnya, bukan aku yang temenin Om tapi Dinda," kata Yana begitu kami keluar dari acara pesta pernikahan temanku. Dia membuka pintu mobil bagian belakang lalu menjatuhkan tubuhnya di jok. Wajah teman istriku itu terlihat bete sekali. Tanpa mengatakan apa pun, aku membuka pintu lalu duduk di depan kemudi. "Kamu duduk di depan saja, saya bukan sopir," kataku sambil menoleh ke belakang. "Dan, aku bukan istri Om. Aku bukan Dinda yang harus duduk di depan situ jadi aku gak mau duduk di depan. Pokoknya ya, Om, besok-besok, Om gak boleh minta temenin aku lagi!" ucap Yana dengan kesal. Aku menggelengkan kepala lalu mulai mengemudi. Baru saja mobil mulai berjalan, HP-ku berdering. Aku merogoh saku celana mengeluarkan HP lalu memelankan kecepatan. "Iya, Bun, ada apa?" tanyaku sambi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN