“Masa iya, aku harus tampil kumal mengenaskan, hanya agar tidak digoda wanita?” kesal Albizar tak segan mengatakannya, meski ia melakukannya dengan suara lirih. Yang paling membuat Albizar jij*ik tentu para wanita berpenampilan kurang bahan. Sebagian besar dari mereka sungguh hanya memakai pakaian sangat transparan. “Bentar ... bentar. Acaranya pakai konsep apa, sih? Kok, ... pada enggak pakai baju gini?” “Yang benar saja si Reon bikin pesta gi*la macam ini?” Makin Albizar memasuki diskotik Reon menggelar pesta, makin tidak nyaman pula kembaran Shalsabila itu. “Ssttttt! Maksi*at banget ini!” kesal Albizar buru-buru kabur. Kaburnya Albizar diiringi tawa pecah oleh mereka-mereka yang ada di sana. Ketakutan Albizar kepada para wanita berpenampilan minim yang mengejarnya, dirasa mereka s