Rumah sendiri dan dirancang sedemikian rupa sesuai hati, tengah Shalsabila amati penuh rasa Syukur. Walau itu bukan hasil kerja kerasnya, Swan menciptakan rumah itu khusus untuknya. Rumah dengan dua lantai berkonsep minimalis tapi memiliki pekarangan luas. Sebagian besar di bagian ruang atas berupa kaca. Malahan ada ruang bersantai yang atapnya bisa dibuka tutup. “Aku sudah siap bahagia. Aku akan belajar dari setiap hal termasuk luka yang sejauh ini sudah aku rasa,” batin Shalsabila. Ia dapati di luar sana, di depan teras rumah yang Swan buat khusus untuknya, sang suami tengah sibuk membuat tabung untuk kebun hidroponik, di belakang rumah. Swan masih ditemani orang tua Shalsabila. Ketiganya tampak begitu menikmati keseruan di sana. Karenanya, Shalsabila sengaja melangkah dan berniat berga