Bab 46

1261 Kata

Seminggu berlalu, tanpa bisa melihat sosok Lintang dan kedua buah hatinya, Pram seperti manusia yang kehilangan arah. Pria itu kerap termenung menatap kosong ke sembarang. Hidupnya terasa hampa, terlebih ia tak bisa berbuat apa-apa untuk mengiba supaya Lintang tetap bertahan di sisinya. Jika Pram nekat menceraikan Ayu, bukan hanya keluarganya yang hancur. Sang ayah akan dibui, ibunya pasti akan depresi. Nama baik keluarganya juga akan tercoreng dan akan berpengaruh untuk kelangsungan bisnis mereka. Terlebih, ia juga mengkhawatirkan keselamatan Lintang, anak-anak dan keluarga wanita itu. Pintu diketuk dari luar. Pram yang sedari tadi hanya tertunduk lesu di meja kerjanya, mendongak, menatap pintu yang terbuka dan perlahan menampilkan sosok rekan kerjanya. Rekan kerjanya bernama Samsul itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN