Pram tersenyum, menyaksikan kebersamaan Lintang, Satria dan Elok dari kejauhan. Ini adalah kunjungan keduanya secara sembunyi-sembunyi ke rumah orang tua Lintang. Pram hanya mampu menatap mantan istri dan buah hatinya dari kejauhan. Pria itu tidak memiliki nyali untuk muncul, baik di hadapan orang tua Lintang maupun Lintang sendiri. Di balik kemudi, Pram masih bertahan di dalam mobilnya yang berkaca gelap. Bibirnya tak henti menyunggingkan senyum, kala melihat ketiga orang yang dicintainya tengah bermain-main di halaman rumah orang tua Lintang. Meski tak bisa memeluk mereka, setidaknya ia bisa melihat senyum mereka dari kejauhan. Bagi Pram, itu sudah lebih dari cukup untuk mengobati kerinduannya pada Lintang, Satria dan Elok. “Sehat-sehat ya kalian,” gumam Pram di tengah keheningan di da