Seharusnya aku tidak perlu merasa sekecewa ini, jika aku tidak terlalu berekspektasi tinggi pada Anggoro. Tapi nyatanya perlakuan baik Anggoro yang sayangnya hanya pura-pura itu sudah membuatku menaruh harap pada hubungan kami. Sempat terlintas di anganku, Anggoro akan menjadi pendampingku kelak, menggantikan Pram. Sayangnya semua terpatahkan, setelah akhirnya aku tahu, jika Anggoro tak lebih dari orang suruhan Ayu untuk mendekatiku. Anggoro memang tidak membenarkan, namun pria itu juga tidak mengelak. Namun hal tersebut sudah cukup membuatku yakin jika apa yang disampaikan oleh Pram benar adanya. Anggoro memang orang suruhan Ayu. “Jangan terlalu dipikirkan, Lin. Nanti malah kamu yang sakit. Sudah, lupakan saja, lagi pula hubungan kalian juga belum terlalu dekat,” ucap Teh Retna setiba di