Abiyaksa menunggu. Sementara Nayanika memikirkan permintaannya itu matang-matang. "Kasih aja, Nay. Cuma mau gendong sebentar, bukannya mau dibawa pulang," celetuk Bumi dan langsung dilirik tajam oleh Nayanika. Sembarangan. Memangnya anaknya ini apa, jangan mentang-mentang laki-laki yang meminta itu adalah ayah dari anaknya ini juga. Jadi main berikan dengan seenaknya. "Iya. Cuma sebentar kok. Saya juga mau pergi ke rumah sakit sebentar lagi. Saya gemas. Saya suka sekali anak kecil. Eum, nggak kesampaian gendong anak sendiri. Minimal boleh gendong anak kamu," ucap Abiyaksa dan Bumi sontak tersenyum miring mendengarnya. Nayanika menelan salivanya sendiri. Sepertinya, dia tidak sadar juga bila ini adalah anaknya. Pasti tidak akan kepikiran juga, karena merasa tidak pernah bersentuhan apa

