Enam Puluh Satu

204 Kata
*Author Pov* "Romeo! Oh Romeo ku. Mengapa takdir begitu kejam memisahkan kita!." "Oh Juliet, mengapa harus kau. Tapi demi dirimu aku rela membuang segalanya!" Juna, Radi, Haqi, Rio juga Genta menatap pertunjukan drama di depannya dengan dengan wajah Heran. pertunjukan drama di sela-sela waktu istirahat pertandingan! Para penonton yang datang di buat tertawa karena para pemain drama dadakan tersebut. Juna tidak tahu jika pertunjukan seperti ini bisa di laksanakan di waktu istirahat pertandingan seperti ini. Genta bahkan sudah terbahak-bahak dengan drama di depannya, bukan hanya dialog nya yang di rubah tetapi juga kostum yang mereka pakai. "Serius deh gw mau nanya. Emang drama begini boleh ya?" tanya Juna. Drama yang di pertunjukan memang tidak lama, durasi waktu nya sama seperti para Cherleder. "Gw juga baru tahu. seumur-umur gw nnton pertandingan belum liat yang begini dah." jawab Radi yang duduk di sebelah nya. "Sumpah dah itu siapa yang punya ide bikin short drama begitu? top abis!" oceh Genta. Pemuda itu tidak berhenti tertawa. Bahkan Haqi juga ikut tertawa walaupun tidak seheboh Genta juga Rio. "Gila sih ini, pecah abis!" "Berisik banget sih lo." tegur Riri ke Genta. "Sori beb." "Bab beb bab beb." Pertunjukan itu di akhiri dengan tepuk tangan yang meriah dari para penonton.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN