Eps. 63 Kepercayaan Haris

1403 Kata

Di ruangannya yang luas namun penuh sesak oleh tumpukan berkas, Haris duduk dengan wajah kusut. Matanya sembab karena kurang tidur, tangannya berulang kali menekan pelipis seolah ingin meredakan sakit kepala yang tak kunjung reda. Laporan keuangan kuartal bulan ini terbentang di depannya, angka-angka merah menyala menatapnya bagai pisau tajam. Kasus video Mila yang sempat mencuat ke publik meski sudah dihapus, rupanya masih menyisakan luka dalam. Reputasi keluarganya tercoreng, para mitra bisnis yang dulu percaya kini ragu, sebagian bahkan memutuskan kerja sama dan pindah ke perusahaan lain. Proyek-proyek properti yang sudah dicanangkan terbengkalai karena investor menarik diri. Situasi ini menekan Haris habis-habisan, membuatnya tak lagi mampu berdiri gagah seperti biasanya. “Mila, ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN