“Kamu ada apa mencariku?” tanya Mila mengalihkan perhatian. “Aku hanya kebetulan lewat setelah keluar dari ruangan dan berdiskusi dengan ayah. Aku merasa ini sudah malam dan saatnya untuk tidur, lalu melihatmu di sini,” jelas Hedy. Wina yang mendengar itu terlihat berkilat matanya, Apa yang diucapkan menantunya ini sesuai dengan apa yang diharapkannya. “Kamu bilang kamu habis diskusi dengan Mas Haris? Sepertinya Mas Aris mulai mempertimbangkan kamu dan aku juga akan selalu mendukung kamu, Hedy. Kamu menantu yang hebat.” Bibir Wina dipenuhi oleh senyum bangga sekaligus senang rencananya setiap demi setahap akhirnya berjalan. Hedy menatap wajah Wina sekilas sebelum akhirnya mengangguk, meski dalam hatinya masih menyimpan segudang pertanyaan. Ia meraih tangan Mila pelan, mengajaknya kel

