Eps. 43 Kamu Tidak Sendiri

1351 Kata

Hedy duduk terpaku di meja kerjanya. Lampu meja menyala redup, menerangi laptop yang terbuka di hadapannya. Pada layar itu, wallpaper besar menampilkan foto dirinya bersama Sanvi, senyum keduanya membeku di waktu lalu. Hedy menatapnya lama, tanpa berkedip, seolah ingin mencari sesuatu yang hilang dari sorot mata Sanvi dalam foto itu. “San…,” gumamnya lirih, nyaris tak terdengar. “Kenapa aku masih saja teringat padamu? Kenapa bayanganmu tak pernah pergi dari kepalaku?” Ia mengusap wajahnya dengan kasar, mencoba menghapus kegelisahan yang semakin menekan dadanya. Di satu sisi, ia tahu hidupnya sudah berubah. Ia telah menikah dengan Mila, mencoba membangun rumah tangga yang katanya penuh cinta. Namun setiap kali malam sunyi, wajah Sanvi selalu hadir. Hedy sadar, ada luka yang belum sembuh—l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN