Eps. 68 Jangan Atur Hidupku!

1306 Kata

Arshan menghela napas pelan, seakan sedikit beban di dadanya terangkat. “Terima kasih…kamu sudah mengerti aku, Sanvi. Kamu ikut bersedih bersamaku, itu sudah lebih dari cukup.” Suaranya lirih namun sarat kejujuran. Lalu bibirnya melengkung tipis dalam tawa kecil—tawa yang samar namun terasa hangat. “Aku senang, akhirnya ada seseorang yang mau duduk di sampingku, tepat di saat aku sedang rapuh seperti ini.” Perkataan itu disertai dengan gerakan lembut ketika Arshan meraih tangan Sanvi. Genggamannya hangat, penuh ketulusan, tanpa ada paksaan. Bukan sekadar sentuhan, tapi seolah ada energi yang mengalir dari telapak tangannya, menjalar ke tubuh Sanvi hingga menembus ke dasar hatinya. Sanvi terdiam, tubuhnya kaku sesaat. Ada getaran halus yang menyeruak bersama debaran jantungnya yang semaki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN