Eps. 87 Bantu Ayah!

1311 Kata

Murti berdiri kaku di balik pintu dapur, napasnya tertahan ketika mendengar jelas ucapan Wina dan Mila. Singkirkan satu per satu? Kata-kata itu bergema di telinganya, membuat bulu kuduknya meremang. Ia hanya berniat mengembalikan alas minum ke tempat semula, namun kini tubuhnya justru terpaku, pelukan pada benda itu semakin erat. 'Apa maksud mereka?' pikir Murti panik. Kenapa sampai harus menyingkirkan Pak Haris? Dan apa rencana mereka dengan Den Hedy? Tatapannya beralih pada celah pintu, melihat sekilas wajah Wina yang begitu serius, dan Mila yang terlihat tertekan namun patuh. Murti merasa harus segera memberi tahu seseorang, tapi siapa? Jika salah langkah, bisa-bisa dia justru dalam bahaya. Pelan ia mundur, berusaha menjauh tanpa menimbulkan suara, sementara hatinya diliputi rasa tak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN