Bab 61 Tanpa Rahasia

1132 Kata

Andini duduk di ruang baca. Tangannya menggenggam secangkir teh chamomile yang sudah mendingin. Buku terbuka di pangkuannya, tapi tak satu huruf pun ia baca. Saat suara pintu depan terbuka, ia segera menoleh. Ferdi masuk dengan langkah pelan. Kemejanya masih rapi, tapi bahunya sedikit turun, seperti seseorang yang baru saja selesai dari pertempuran tanpa darah. “Kamu sudah pulang,” ucap Andini pelan, berdiri dan menghampirinya. Ferdi tersenyum lelah. “Maaf, aku tidak mengabarimu lebih cepat.” Andini menyentuh lengannya. “Kamu baik-baik saja?” “Tidak ada luka fisik,” jawabnya pendek. Meski cukup melegakan, Andini tahu kalau Ferdi bukan tipe yang membagi kekacauan di kepalanya begitu saja. Itu sebabnya, malam ini... ia tidak akan membiarkannya lolos. “Apa yang terjadi?” tanya Andini

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN