Bab 69 Sebuah Strategi

1150 Kata

Ruang rapat pribadi di lantai tertinggi Martinez Corp. terasa sunyi sore itu. Cahaya matahari yang mulai condong menembus kaca besar di belakang kursi Ferdi, menimbulkan pantulan keemasan di meja kayu hitam yang panjang dan mengilap. Di atasnya, terbentang grafik saham, laporan akuisisi, dan daftar nama para pemegang saham minoritas yang kini jadi rebutan. Ferdi duduk di ujung meja, tangan kirinya menopang dagu, sementara tangan kanan memutar pena hitam pelan—ritual khasnya ketika sedang menimbang langkah berikut. Andini masuk tanpa suara. Dress warna ivory membalut tubuhnya dengan elegan, wajahnya lembut namun tajam. Ia menaruh map di hadapan Ferdi. “Ini hasil pemantauan Herdi selama tiga minggu terakhir,” ucapnya datar. “Surya tidak bergerak sendiri. Dia memakai jaringan lama dari gr

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN