Tidak, aku tidak benar-benar minta tanggal pernikahan dipercepat. Lebih baik sesuai rencana awal saja. Permintaanku yang mendadak itu hanya permintaan sesaat karena didasari rasa senang setelah mendapat kado. Beberapa jam kemudian, aku sudah kembali ingin seperti rencana awal. Kalau nekat minta dipercepat, aku takutnya malah merusak rencana yang lain. Jangankan dipercepat, tanpa dipercepat saja, menurutku sudah singkat. Bagaimana tidak? Jedanya hanya lima puluh hari saja atau satu setengah bulan lebih sedikit. Selama itu pula, aku dan Mas Fendi mempersiapkan pernikahan. Tentu saja, jarak jauh. Kami benar-benar mematuhi permintaan orang tua, yakni tidak diam-diam bertemu berdua. Kami bertemu jika penting saja, itu pun di tempat umum. Seperti contoh, tes kesehatan dan lain-lain. Tanpa sad