Jam tujuh sore waktu Singapura. Mas Fendi bilang, itu adalah waktu terbaik untuk menikmati Singapore flyer. Dia sudah mencari banyak info, dan hampir semua mengatakan hal yang sama. Berbeda dengan waktu Indonesia bagian barat, di mana jam tujuh sudah sangat petang, di Singapura justru masih terang benderang. Kebetulan, Singapura memiliki zona waktu satu jam lebih cepat, yakni sama dengan WITA. “Berapa lama kita di dalam, Mas?” tanyaku ketika aku dan Mas Fendi jalan menuju area bianglala. “Satu jam.” “Hah? Kok lama?” “Karena beda. Yang reguler cuma setengah jam.” “Lho? Kita enggak pesan yang reguler emang?” “Enggak. Habis ini aku jelasin.” “Ah, oke.” Begitu giliran kami masuk, aku agak kaget karena di dalam bianglala ada meja makan berikut makanannya. Aku menoleh ke arah Mas Fendi,