Aku berusaha menyingkirkan pemikiran-pemikiran buruk. Aku tidak boleh merusak mood bulan madu hanya karena sesuatu yang sebenarnya sepele. Kubilang sepele karena sepertinya memang aku saja yang sedang sensitif. Aku tidak ingin mengingat-ingat pesan itu lagi. Toh Mas Fendi juga sudah memblokir nomor Sera. Aku juga percaya kalau Mas Fendi tidak akan pernah berpaling dariku. Hari-hari selama di Jerman, aku dan Mas Fendi lalui dengan menyenangkan. Meski malam selalu ‘sibuk’, siangnya kami tetap keluar. Aku juga mulai ‘terbiasa’ dengan Mas Fendi. Aku mulai nyaman dengan semuanya. Saat ini aku sedang berbaring miring menatap Mas Fendi yang terlelap di depanku. Hari ini kami memang pulang lebih cepat dari hari-hari sebelumnya. Meski memaksimalkan bulan madu, bukan berarti kami akan forsir tena