Badai Yang Mengintip

2100 Kata

Kristal mempercepat langkahnya ingin segera menghempaskan tubuhnya di kasur. Akhir-akhir ini ia merasa menjadi mudah lelah. Di mana pun berada, maka yang ada dalam khayalannya adalah berbaring di kasur tanpa gangguan apapun. "Apa terjadi sesuatu, lihat mereka, sepertinya gugup sekali." Yura menunjuk dua pria yang baru saja keluar dari ruang kerja, setengah berlari. "Iya. Apa terjadi sesuatu yang berbahaya?" "Aku tidak mau berurusan dengan para pria itu." Yura pergi tanpa menunggu jawaban Kristal, melihat dua pria itu berjalan cepat ke arahnya. "Ya ampun, belum tentu juga terjadi sesuatu yang buruk, Yura sudah main kabur saja," dumel Kristal. "Kai, kamu mau ke mana? Sepertinya gugup sekali?" "Aku ada perlu, kamu kan baru pulang jadi sebaiknya cepat pergi ke kamar!" Titah Kaisar. Ia hen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN