Kado

2107 Kata

Yura masih terisak meski Mira sudah berusaha untuk menenangkannya sedari tadi. Bahu gadis itu berguncang hebat, ia tak mau melepaskan pelukannya pada Mira, wanita yang dengan sabar mengusap punggungnya penuh kasih sayang. "Mau sampai kapan kau menangis, heum? Mama menyiapkan ini semua karena Mama ingin melihatmu bahagia, bukannya menangis seperti ini Nak." "Jadi kalian semua sekongkol untuk merencanakan ini?" menatap semua orang yang ada di sana bergantian. "Ya, apa kau senang?" Bara mengusap puncak kepala Yura. Dalam dekapan Mira, gadis itu mengangguk. "Lalu kenapa kau menangis?" "Karena aku sangat bahagia Ma." "Berhenti menangis, kamu membuat baju Mama basah," goda Mira. Perlahan Yura melepaskan diri, ia menatap wanita yang telah melahirkan Romy. "Kenapa Mama tidak mengatakannya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN