Part 37 - Ciuman Bima

1129 Kata

Apartemen Bima tidak terlalu luas, khas seperti kamar seorang jejaka. Yang menjadi daya tarik Sasmita terhadap apartemen Bima adalah mesin kopi yang tampak begitu mahal, menandakan jika pemiliknya memang pecinta kopi. “Lo suka kopi pahit atau tidak?” “Nggak terlalu sih. Gue sukanya macchiato.” Bima mengangguk lalu melangkah menuju bar tempatnya membuat kopi, dia mencuci tangannya terlebih dahulu, barulah dia berkutat dengan mesin-mesin kopi. Dari tempatnya duduk Sasmita tampak terlihat begitu mengagumi Bima. Apa yang dilakukan Bima tampak seksi di matanya. Andai saja Sasmita bisa memeluk Bima dari belakang, pastilah rasanya senyaman itu bisa mendekap Bima. “Lo melamunkan apa sih?” Tanya Bima sembari meletakkan secangkir kopi di atas meja. Kopi Itu tampak terlihat cantik karena membent

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN