Pras sudah merasa Sasmita sangat keterlaluan. Istrinya itu ini lebih sering lembur dengan berbagai alasan dan terkadang pulang hampir tengah malam, seolah Sasmita tidak mempunyai beban. Padahal Ia masih punya bayi 3 tahun yang masih memerlukan perhatian darinya. Masalahnya ini bukan satu atau dua minggu saja Sasmita mengabaikan keluarganya, namun kini sudah hampir menginjak 2 bulan. Tentu sebagai suami Pras mempertanyakan, tapi akan berakhir menjadi sebuah pertengkaran hebat. Tapi kini Pras sudah merasa Sasmita berada di luar jalur, Pras memikirkan cara nekat dengan menghubungi Bima, “Halo. Ini siapa ya?” Jantung Pras berdetak tidak karuan mendengar suara dentuman musik yang cukup memekkan telinga. “Saya Prasetya.” “Hah? Siapa?” Orang di seberang sana tampak menjauh dari keramian, “Say