Sasmita memutuskan untuk fokus mengurus pekerjaannya. Selama tiga tahun ini kinerjanya berkembang pesat, tak kenal waktu Sasmita belajar sekaligus bekerja. Dia mencoba menahan rindu pada anak – anaknya, dia hanya memandang foto anak – anaknya sebelum tidur dan menangis dalam diam.
Syukurlah, Rega secara rutin mengirim foto anak – anaknya yang di ambil secara diam – diam.
Jika rindunya sudah tidak bisa ia bendung, ia akan pergi ke Singapura dan melihat anak – anaknya dari jauh. “Ibu..” Rega memanggil pelan ketika Sasmita tengah rapat dengan dewan direksi. “Hmm?”
“Saya mendapat informasi jika Pak Suwandi wafat.”
Jantung Sasmita seakan berhenti berdetak saat itu juga. Berita dari Rega cukup mampu membuat kinerja jantungnya berdetak tak karuan. Sasmita lantas beranjak dari duduknya dan ber
