33. The Fact

1553 Kata

“Lihat, apa yang Kakak bawa untukmu!” Olivia menunjukkan tas karton berwarna biru pada Gavin. Gavin memandangi kakak perempuannya dengan perasaan senang. Ia menyambut dengan antusias uluran tangan Olivia yang memberikan tas karton itu. “Wow!” Mata Gavin berbinar terang setelah ia membuka tas karton tersebut. “Lego. Makasih ya, Kak.” “Kau pasti kesepian di sini karena Kakak tidak bisa menemanimu bermain. Makanya, Kakak bawakan Lego-mu,” tutur Olivia sambil mengelus-elus pundak Gavin. Gavin tersenyum bahagia. “Gavin tidak sabar ingin main sama Kakak lagi. Kakak cerewet tapi baik.” “Apa?! Kakak cerewet? Awas ya nanti kalau minta ditemenin main.” Olivia mengacak rambut Gavin dengan gemas. “Kakak! Rambut keren Gavin nanti rusak. Jangan diacak-acak!” teriak Gavin manja. Satu lagi pemand

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN