Kenan tak melepaskan tatapannya dari Anindira. Ia menduga-duga dalam hati apa yang ada dipikiran Anindira hingga wanita itu berkata seperti tadi. Namun, apapu itu ia senang Anindira tidak menolaknya secara terang-terangan di depan Gavin. “Om, legonya boleh Gavin bawa pulang?” Suara bening Gavin menguapkan ketegangan yang ada. Kenan mungkin tidak setegang Anindira karena pria itu masih bisa menyunggingkan senyuman manisnya. Ia menatap Gavin dengan hangat. “Tentu dong. Gavin boleh membawa pulang legonya. Sekarang ini milik Gavin.” Anindira masih duduk bersandar sambil bersedekap. Perhatiannya kini tertuju pada Gavin dan Kenan yang terlihat akrab. Sejumput rasa senang melingkupi diri, namun ingatannya akan ucapan Dewi semalam membuatnya segera menarik seluruh rasa senang yang sedang terkem