Sebelum Mama Winda keluar dari ruang IGD untuk menemui suaminya, selang beberapa menit akhirnya Fira siuman dari pingsannya dan wanita tua itu menunda keinginannya untuk keluar dari ruang darurat persalinan. Dengan penuh perhatian Mama Winda membantu Fira untuk minum teh manis hangat yang sudah di siapkan oleh suster Nurul dan di sana Dokter Hilda juga masih mendampingi Fira. “Terima kasih Mah,” ucap Fira dengan kondisinya yang masih lemas memberikan gelas teh tersebut, kemudian tangannya mengusap perutnya seraya menatap Dokter Hilda seakan meminta jawaban apa yang dia rasakan barusan. “Mbak Fira mohon maaf, saya terpaksa menceritakan kondisi Mbak pada ibunya Pak Brata. Keadaan Mbak baru saja hampir keguguran, dan ini juga demi kebaikanmu, Mbak Fira,” ungkap Dokter Hilda sangat lembut bi