POV Rheinatta Papa telah memarkir kendaraan yang kami tumpangi. Kami telah tiba di area pemakaman, tepatnya di bagian luar. Papan nama pemakaman terpampang jelas. Dari bentuk gapuranya saja sudah cukup untuk menggambarkan, bahwa Siapa pun yang dimakamkan di kawasan ini, tentunya bukan sembarang Orang. Minimal dia adalah dari Keluarga yang cukup terpandang, atau memiliki cukup harta untuk membeli kavling-nya. Aku pikir, wajar saja bila Kolega Papa yang mungkin dimakamkan di sini. Tentunya Keluarga dari Kolega Papa kan mempunyai cukup uang untuk membayar harga kavling serta membayar biaya perawatan rutinnya. Ya meski agak mengherankan juga, mengapa harus memilih pemakaman yang lumayan jauh dari pusat kota ini. Tapi nggak tahu juga. Bisa jadi ada Kerabat yang tingal di dekat sini, yang