Tentang Rasa

1109 Kata

POV Kelvin Ada Seseorang yang memanggil Cowok itu. “Takeshi! Takeshi! Cepat masuk! Ngapain bengong begitu!” Suara itu berasal dari Salah Satu Rekannya yang sudah berjalan mendahuluinuya untuk check in. “Woyy! Cepat Takeshi!” Ada suara yang lainnya. Lebih mirip seruan nggak sabar. Kali ini suaranya sungguh keras, sampai Rheinatta juga ikut terusik. Dia merenggangkan pelukan gue. “Takeshi?” Gue mendengar gumaman Rheinatta. Gumaman yang lirih. Tapi sudah lebih dari cukup untuk menyulut rasa cemburu gue. “Ya, Takeshi. Siapa lagi memangnya yang bisa memandangi kamu sampai begitu?” “Vin,” rajuk Rheinatta. Gue nggak menyahut, hanya menunjuk ke arah di mana Takeshi berdiri. Dan Rheinatta sontak menatap ke arah yang gue maksud. Beberapa saat mereka berdua saling berpandangan. Gue ngg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN