Menahan Diri

1515 Kata

POV Kelvin Klik send itu begitu mudah. Nggak pakai tenaga besar. Nggak perlu mikir. Eh, salah yang terakhir. Jelas harus mikir. Makanya gue mengambil waktu sejenak. Memikirkan apa yang sudah gue tuliskan di sana secara mendalam. Dan untung saja sebelum terlambat, gue tersadar. Alangkah kekanak-kanakan rangkaian kata yang gue tulis. Itu nggak ada gunanya buat gue maupun Rheinatta. Yang ada, dia mungkin bakal menyangka bahwa Rheinatta sudah salah pilih. OH, no way! Memang, pesan itu belum tentu dibaca sama dia. Tapi gue nggak akan mempertaruhkan kredibilitas gue. Terutama yang berefek sama hubungan gue sama Rheinatta. Sorry, Takeshi ini nggak sepenting itu! Gue mendengkus dan mengusap-usap hidung gue. Seketika gue hapus semua yang sudah gue ketik. Takeshi, Takeshi. Elo mending fokus sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN