037

516 Kata

"Sial!" Umpat Adriell geram namun tetap saja dia tak tega melihat Alesya tak sadarkan diri tepat didepan matanya. Dia segera berlari dan membopong tubuh Alesya ala bridal style ke arah tempat duduk tadi. Adriell sibuk mengambil handphone miliknya di dalam saku celana buru-buru menghubungi papanya. Hanya dia satu-satunya yang bisa Adriell harapkan karena lelaki itu tepat berada di rumah sakit. Sambungan telepon Adriell diangkat setelah menunggu hampir lima menit. "Pa aku minta tolong" "Apa!" Jawab diseberang dengan ketus. "Alesya...Alesya pa." "Kenapa dengan Alesya?" "Dia pingsan Pa, panggilkan ambulans Adriell mohon. Dia ada dirumahnya" "Astaga, ceroboh sekali kam-" "Itu tidak penting, cepat panggilkan ambulans." Potong Adriell cepat, lalu mematikan sambungan teleponnya. **** Set

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN