Abil Aku sudah menguap beberapa kali ketika menunggu Mas Juna yang saat ini masih mengurus check in hotel. Setelah tiba di Bandara Haneda sekitar satu jam yang lalu, kami naik taxi menuju Tokyo. Sebenarnya selama di sini kami akan dibantu tour guide, tetapi misal kami tidak ingin memakai jasanya juga tidak apa-apa. Para orang tua hanya berjaga-jaga kali saja kami butuh. “Udah ngantuk banget ya, Bil?” Mas Juna datang dan jongkok di depanku. “Banget.” “Kita beruntung loh, bisa ikut penerbangan sore hari jadi sampai di sini malam. Biasanya kalau pesawat ke Jepang itu pagi, Bil.” “Iya kah?” “Iya, seringnya sih pagi. Soalnya aku beberapa kali nganter Mas Dilan ke bandara itu pagi.” “Mas Dilan di Jepang?” “Iya. Dia S2 kan di Jepang. Sering dapat proyek di sana. Ma