Bag 23

1840 Kata

“Calonnya belum datang ya?” Zeta hanya dapat tersenyum kecut saat salah seorang penjaga butik tempat dirinya dan Daru akan mencari pakaian pernikahan sesuai keinginan mereka menanyakan hal yang sama lebih dari lima kali. Ingin rasanya Zeta mencongkel bola mata wanita itu, dan menarik kuat bibirnya karena senyum sinis sang penjaga butik yang saat ini menatapnya mengejek. Tatapan seperti itu sudah hampir dua minggu lebih didapat Zeta setelah Daru mengumumkan hubungan mereka pada media. Kafenya bahkan belakangan ini ramai, hanya karena banyak yang ingin melihat dirinya. Tak jarang para pengunjung itu menatap sinis atau meremehkan wanita manis ini. Banyak orang yang tidak menyukai hubungannya dan anak ke-dua dari pemilik Bratadikara Media itu. Menurut sebagian besar dari mereka, Zeta adalah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN