Seperti biasa yang dapat Amanda lakukan setiap pagi adalah menyiapkan sarapan serta bekal untuk suaminya tercinta. Bahkan wanita itu kali ini sudah membereskan rumah, karena ia bangun jauh lebih awal sehingga bisa mengerjakan semuanya. Wanita itu membangunkan Arven agar segera bersiap untuk berangkat kerja. Pria itu merasa tersanjung karena dipagi hari Amanda segera menyambutnya. Arven semakin merasa terharu dan bersyukur memiliki Amanda yang berada di sisinya. Pria itu bersikap manja pada Amanda dan dengan sabar istrinya itu meladeninya dan tetap melayaninya. Maka bagi Arven semakin jelas bahwa ia hanya membutuhkan Amanda saja di dalam hidupnya taka da yang lain. Arven semakin yakin akan keputusannya yang akan tetap bersama Amanda dan tidak akan terpengaruh lagi akan apapun yang Jessic