Hutan dan Tuan (3)

1862 Kata

Langit gelap bertabur bintang, pemandangan indah itu sayangnya tidak bisa dilihat oleh Tuan Johannes yang sendirian di tengah malam, di dalam Hutan Agnisaga. Hanya sinar lembut dari rembulan yang bisa membuat Tuan Johannes menatap ke sekeliling, memandangi rimbunnya Hutan Agnisaga di malam hari. Irama hewan-hewan malam, menjadi teman yang memecah kesepian. Suara rumput dan daun kering yang terinjak, mampu membuat bulu kuduk berdiri. Naas, kondisi badan yang letih membuat Tuan Johannes hanya bisa tertunduk pasrah di bawah sebuah pohon besar. . Keringat dingin membanjiri tubuhnya, bibirnya pucat dan pandangan matanya kosong. Di tangannya, jamur coklat kehitaman yang menjadi kado istimewa untuk sang istri yang menunggu di rumah, masih tergenggam erat. Di tengah keputusasaan, Tuan Johannes mas

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN