120. Memangnya Boleh, Ya? - SEASON 2 END

1401 Kata

"Papa!" Oh, melayang keras sebuah tamparan dari sosok ayah kepada anaknya. Wiratama Atmaja. Tanpa tedeng aling-aling dia menampar wajah cantik Lea. Namun, cantik rupa saja buat apa kalau tidak cantik juga pikirannya? Begitu kata Bapak Wiratama. Sedangkan, mama Lea menangis menyaksikan sang putri dihukum ayahnya. Ya, tak sekadar tamparan, sejak kemarin Lea dikurung dalam kamarnya. Semakin menjadi ketika berita buruk tentang Lea kian laris di pasaran, masalahnya disokong dengan bukti yang menjadikan opini publik itu berkesan nyata. Hingga perusahaan entertaint yang dikelolanya pun terdampak oleh sebab kelakuan Lea. Jelas, Wiratama murka. "Sebelum bertindak itu dipake nggak, sih, huh, otaknya?" Lea menunduk. "Lea!" Dibentak keras. "Bodoh!" "Pa, udah, Pa ...." Mama Lea tak sampai hati

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN