97. Bertahap

1635 Kata

Nggak salah, kok. Memang benar begitu, seperti apa yang dikata, Om Arsen adalah pacar Rinai, makanya sorot mata Bang Badai auto jadi alat scan yang memindai sosok itu dari atas ke bawah, lalu ke atas lagi. Ya, Badai orangnya. Om Arsen pun menyapa, tersenyum ganteng, tetapi kayaknya cuma Rinai yang fokus pada level tampan paripurnanya Om Arsen, sedang Bang Badai dan papa tidak. Yang dengan semprulnya, Bang Badai bersedekap d**a, menatap khas kakak kepada pria yang sedang dekat dengan adiknya--agak runcing tatapan itu, mengintimidasi, dan mengevaluasi. Peduli setan bila kekasih sang adik sejatinya berusia lebih tua dan selama ini semestinya Badai sebut 'om.' "Kakaknya Om Barat?" "Ngobrolnya di dalem, Dai. Kalo emang mau ngobrol dulu," tukas papa, menyela. Kemudian masuk lebih dulu ke ru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN