Raina masih menatap Rey yang kini duduk di sebelahnya, beberapa menit kemudian ia mengalihkan pandangan matanya ke arah lain. Tidak ada yang salah dengan ucapan Rey, semua yang Rey katakan memang benar adanya. Selama ini Raina tidak menyadari dengan perasaan yang disimpan di dalam hati dan malah selalu berusaha menepis kebenaran nyata yang mulai tumbuh di dalam hatinya untuk sosok predator yang dia benci.
Rey tidak menyalahkan Raina, pada pertemuan awal mereka berdua memang tidak memiliki kesan baik sama sekali. Dalam hati Rey, mungkin Raina selalu menganggapnya tidak lebih dari pria gila yang sudah menculiknya dan hanya memanfaatkan dirinya untuk menanyakan beberapa pertanyaan padanya. Semua tindakan yang dia lakukan memang terlihat tidak normal di mata Raina.
Sampai di rumah sakit, Re
