Nevan bergegas keluar dari toko, bahkan dia berlari untuk mengejar Casia. Siapa tahu saja gadis itu masih ada di luar tokonya, dan belum pergi jauh.
"Kakak!" Dia tiba tepat di saat mobil Casia melaju.
Sayangnya, teriakannya barusan tak didengar oleh Casia. Mobil yang dikendarai Casia, malah melaju lebih cepat dari sekarang. Dalam. Sekejap saja sudah hilang dari pandangannya. Terpaksa Nevan masuk kembali ke tokonya sembari membawa dompet abu gelap milik Casia.
"Nanti aku akan kembalikan ke rumahnya jika begitu." Nevan naik kembali ke lantai dua untuk menyimpan dompet Casia di nakasnya.
Sebelum menyimpannya dia membuka isi dompet tersebut karena penasaran. Sebenarnya bukan penasaran tapi lebih ingin mengetahui apa kartu identitasnya tersimpan di sana? Beruntung, Nevan menemukan KTP Cas
