Di mansion Casia. Gadis itu duduk di kursi setelah menaruh tas dan berganti baju. Entah kenapa meski sudah larut tapi dia belum bisa tidur juga. Raganya ada di sini tapi jiwanya terbang entah ke mana. Jujur saja dia masih terpikirkan pada Nevan, pada sosok pria yang sudah menyelamatkan dirinya. Bukannya dia terbayang ada pria itu tapi terpikirkan bagaimana dengan nasibnya. "Apa benar dia tidak punya tempat tinggal? Dan Selama ini tidur di kampus? Lalu ciri kampus dengan ada acara tak ada ruangan untuknya lalu dia tidur di mana? Lantas, Bagaimana dengan orang tuanya? Apa dia anak yatim piatu, tak punya rumah?" Casia menerka-nerka sendiri seperti apa kehidupan Nevan di luar sana. Dia juga terpikir bagaimana pria itu membiayai kuliah selama ini? "Seperti apa kehidupan Nevan? Kasihan ju