Sudah beberapa bulan berlalu sejak kepergian Yudha. Saat ini Dara nampak sudah rela dan berdamai meskipun tak jarang rasa muram tiba-tiba menyergapnya, ia memilih untuk fokus merawat Ryuga, anak semata wayang yang amat Dara sayangi. Perempuan itu selalu ingat akan pesan yang disampaikan oleh mendiang suami, Yudha meminta Dara untuk menjaga buah hati mereka, mengasihinya walau tanpa kehadiran Yudha. Tentu bukan hal yang perlu Yudha pinta sebab tanpa ia bicara pun Dara sudah pasti akan melakukannya. Hari-hari yang Dara sangka akan ia lalui dengan susah payah, nyatanya tak seberat itu. Banyak hal yang terjadi tanpa terduga dalam rentang waktu semenjak kepergian sang suami. Ia juga benar-benar besyukur dikelilingi keluarga yang suportif dan amat perhatian padanya. Kini semua kendali ada pada