"Nak, mama ke rumahmu sekarang ya." Telepon itu langsung terputus tanpa menunggu jawaban dari sang penerima. Dara lekas meletakkan ponselnya dan kembali berkutat dengan pekerjaan rumah tangga. Namun, sebelum menaruh kembali handphone miliknya, satu nama yang tertera di antara baris panggilan berhasil membuat fokusnya terbagi. Yudhi. Ya, nama itu tak sengaja terbaca oleh mata Dara. Ia baru tersadar bahwa sudah cukup lama juga lelaki itu tak datang berkunjung atau sekadar bertanya mengenai kabarnya tetapi ia segera menepis pikiran itu sebab untuk apa pula Dara harus merisaukan hal tersebut.
"TING! TING!" Dua buah pesan baru masuk membuat Dara sedikit terlonjak saat mengetahui siapa pengirimnya. Yudhi. Orang yang baru saja melintas di pikirannya. Entah hanya sebuah kebetulan atau memang ini
