Nyaris Tumbang

1000 Kata

"Dara?!" "Dara?!" Seruan itu terdengar untuk yang kedua kalinya, kali ini lebih pelan. Belum sempat Dara menengok siapa gerangan di balik suara tersebut, dirinya sudah didekap erat oleh seseorang. "Kak Rere?" ucap Dara lirih, pandangannya masih kabur sebab sisa-sisa air mata masih terperangkap di pelupuk matanya. "M-maaf kak," lanjut Dara seraya berusaha bangkit namun perempuan itu nyaris jatuh kembali sebelum Rere dengan gesit mencegahnya. "Dara? Dara kamu kenapa?" timpal wanita itu sembari menyingkap rambut yang menghalangi wajah Dara. Rere sedikit terkejut melihat tampilan adik iparnya, wajah perempuan itu tak segar seperti biasa. Nampak mata yang membengkak plus kantung kehitaman dengan rona muka yang pucat. Dara tak bergeming, bahkan bisa dipastikan ia tak mendengar pertanyaan R

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN