80

1174 Kata

“Hasaaan..” Rengek Resti sembari menatap layar MacBook Air yang menampilkan diri Hasan sedang membaca sebuah buku berukuran tebal. Laki-laki itu terlihat menundukan kepala. Entah apa yang sedang dia hindari. “Hasan ih. San, liatin aku ih!”— sekali lagi, Resti merengek. Ia menggerakan pundak bagian depannya ke kanan dan kiri, “Hasan..” di sana Hasan terlihat meneguk ludahnya. ‘Kam.. Kamu kok pa-ke gi-tu?’ tanya Hasan terbata. Ia tak bisa fokus membaca buku karena aksi seduktif Resti. Jari-jari Hasan dibawah meja bergerak dengan mata sesekali tertutup karena penampilan Resti. Anak kedua Hanggono Tirto itu tentu merasa senang. Ia sudah membaca beberapa artikel mengenai cara untuk menaklukan laki-laki di atas ranjang. Ah! Andai Hasan dekat pasti Resti bisa menggoda secara langsung. Sayang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN