Victor membulatkan mata. Anak pertama dari Arsen Ardiansyah tersebut langsung merenggut ponsel milik sang adik. Ia kembali memastikan jika apa yang dilihat oleh kedua matanya hanyalah halusinasi semata. “Si Anj*ing!”, umpat Victor. Setelahnya ia menghardik keras Vincent. “Lo mau nikung sodara sendiri, Hah?!” Sudut bibir Victor berkedut. Matanya memicing, memberi tatapan penuh intimidasi. “Sial!” Victor menghembuskan nafas setelah kembali melayangkan umpatan serupa desisan. Plak!! Gatal! Tak lagi bisa menahan keinginan untuk meluapkan amarah, Victor akhirnya mendaratkan tabokan maut di kepala Vincent. “Babik lo emang Cent!” dan ini adalah umpatan ketiga Victor setelah membaca pesan ajakan Resti pada saudara kembarnya. “Mamiii! Cent-cent makan bangkai sodara sendiri Mi!!” jerit Vict