Bibah masih belum dipindahkan ke ruangan pasien, ia masih berada di ruang bersalin. Anna memanggil kedua orang tua Bibah dan tentunya memanggil Fahri yang juga sedang bersama mereka. Bibah terlihat sedang berbaring dan bayinya juga ditidurkan di samping Bibah. Arini langsung mendekati cucunya dan menggendongnya. Arini bahagia sekali mendapat cucu perempuan, yang begitu cantik sekal. “Sini sama kakung,” ucap Aryo. “Uti kan baru gendong ya, Sayang?” jawab Arini. “Belum diadzani kan? Sini sama kakung, ya?” pinta Aryo. Aryo menggendong cucunya. Ia mencium keningnya lalu bersiap untuk mengadzani cucunya. “Harusnya ayahmu yang mengadzaninya, Sayang,” ucap Aryo lirih. “Gak usah mengharapkan dia, Yah!” tukas Bibah. Aryo hanya diam, lalu membuang napasnya perlahan mendengar ucapan Bibah. Ary