“Assalamualaikum Bu Zizi, Bu Afifah?” sapa dua murid laki-laki mereka. “Wa’alaikumsalam ...,” jawab mereka. “Masya Allah, ademnya ...,” ucap salah satu murid mereka yang bernama Zain. “Sudah mengerjakan PR, Zain?” tanya Ziya. “Sudah, tadi nyontek Santi, Bu,” jawab Tara, teman akrab Zain. “Kalian berdua sama saja,” tukas Ziya, lalu berlalu dari mereka. Ziya dan Afifah saling memandang dan mengangkat bahu mereka. Kedua murid bandel itu pun ditinggalkan mereka. Zain memang murid yang sangat bandel, padahal aslinya dia pintar, Cuma salah memilih teman untuk bergaul. Kepala Sekolah, guru BK, dan guru-guru lainnya juga sudah bosan menghadapi kelakuan nakal Zain di Sekolahan. Dari yang sering bolos, sering terlambat, belum sering bentrok dengan Sekolahan sebelah. Ziya juga sering dibuat ge