Fahri sudah sampai di rumahnya. Ia langsung masuk menemui ummik dan abahnya. Tania ikut masuk ke dalam. Fahri tidak menduga masalah semalam akan menjadi sebesar ini, apalagi tinggal hitungan hari Fahri akn menikah dengan Bibah. “Fahri? Tumben sudah pulang jam segini?” tanya Alma. “Eh ada Tania juga?” lanjutnya. “Iya, sudah tidak ada kerjaan, Kak. Ummik mana sama abah?” jawab Fahri, seraya menanyakan ummik dan abahnya. “Tadi sih baru pulang, sepertinya sedang di belakang. Ada apa langsung nyari abah sama ummik?” tanya Alma. “Nanti aku jelaskan, Kak,” jawabnya singkat. “Masuk, Tania. Silakan duduk, tunggu ummik sama abah,” titah Fahri pada Tania dengan tatapan sinis. “Ayo Tania, silakan duduk.” Alma mempersilakan Tania duduk. “Iya kak, terima kasih,” jawab Tania. Fahri masuk ke dalam